Melalui Program Pengabdian Masyarakat, UMRI Terus Mengabdi Untuk Negeri
umri.ac.id - Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) merupakan Perguruan Tinggi yang senantiasa melaksanakan catur dharma, yaitu Pengajaran, Penelitian, Pengabdian, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK).
Melalui bagian Pengabdian tersebut UMRI melakukan kegiatan bertema “Mengabdi untuk Negeri” berupa edukasi, pemberdayaan, dan pembinaan langsung kepada masyarakat.
Sebelumnya,dosen-dosen program studi Kimia UMRI, juga melakukan pengabdian di dua lokasi, yaitu Desa Minas Timur Kecamatan Minas Kabupaten Siak dan daerah Kualu Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.
Adapaun dalam pengabdian yang dilakukan mencakup edukasi masyarakat tentang pemanfaatan tanah pekarangan untuk tanaman obat (Apotik Hidup), pembuatan biopori, pemeriksaaan kesehatan gratis dan penyerahan bantuan bibit tanaman obat.
Kegiatan yang bertempat di Minas Timur dibuka oleh Kepala Kampung (Desa) Minas Timur Anas. Dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada UMRI, karena mau menjadikan Desa Minas Timur sebagai lokasi Pengabdian.
“Saya juga meminta agar kegiatan ini terus dilakukan secara kesinambungan dan meminta Desa Minas Timur menjadi Desa binaan UMRI," ujar Anas.
"Kami juga mengharapkan adanya edukasi kepada Masyarakat kami tentang bahaya demam berdarah (DBD), karena tahun 2018 kemarin masih ada warga kami yang terdampak demam berdarah,” pungkasnya.
Sementara itu diperkirakan sebanyak 70 warga, dan setiap sesi kegiatan warga mengikuti dengan antusias, terlihat dari banyaknya pertanyaan warga untuk mengetahui penggunaan dan pengelolaan obat herbal dengan lebih baik. Kegiatan pengabdian ini di taja Program Studi (Prodi) Kimia UMRI bekerja sama dengan PT. Chevron Pacific Indonesia dalam University Relationship program.
Sementara itu Dr. Jufrizal Syahri, M.Si selaku perwakilan dari UMRI menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka melaksanakan salah satu kewajiban dosen Kepada Masyarakat. Proses mengedukasi masyarakat menjadi sangat penting dalam hal pencegahan-pencegahan wabah penyakit seperti demam berdarah atau virus corona yang saat ini sedang buming, ujarnya.
"Dengan demikian langkah antisipasi dini dapat dilakukan agar tidak terjadi kepanikan di tengah-tengah masyarakat," katanya
Dr. Jufrizal Syahri juga menambahkan bahwa UMRI sangat menyambut baik harapan dari Kepala Kampung untuk menjadikan Minas Timur sebagai desa binaan UMRI, dengan demikian permasalahan-permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat dapat diselesaikan secara bersama-sama.
“Insyaallah UMRI siap untuk memberikan masukan, dan gagasan demi kemajuan Kampung Minas Timur ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Dr. Jufrizal Syahri dan dosen-dosen kimia UMRI juga memberikan bantuan bibit tanaman obat seperti bibit tanaman mint, binahong, cemplukan, sirih merah, dan lidah buaya.
“Kami berharap agar pemerintahan Desa membuat lahan kebun desa yang ditanami Tanaman Obat dan Jamu, selain itu lahan perkarangan rumah juga dapat diisi dengan tanaman obat, sehingga dapat dijadikan Apotik Hidup Keluarga, dengan demikian penggunaan obat-obat alami (herbal) dapat menjadi pilihan awal dalam penanganan penyakit," ujar alumi UGM ini. (Upt. Promosi)