BEM FIKOM UMRI Gelar Coffe Morning Mahasiswa : Jangan sampai kepentingan politik mencemari gerakan mahasiswa menjelang pelantikan Presiden
umri.ac.id - Coffe morning dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau ( BEM FIKOM UMRI ) bertempat di Halaman Kampus UMRI, Senin (14/10/2019).
Coffe morning yang mengusung tema "Polemik RUU menjelang pelantikan Presiden" ditanggapi dengan antusias oleh mahasiswa. Terlihat dari penuhnya kuota peserta yang disediakan oleh panitia pelaksana.
Coffe morning yang diisi oleh pemateri dari pentolan mahasiswa riau diantaranya Novrio Presma UMRI, Workrian Kofrianto Korpus BEM Se Riau 2018 dan Yudi Utama Korda BEM NUS Riau.
Dalam bincang coffe morning kali ini, terdapat 2 point penting yang pertama Gerakan mahasiswa khususnya di Riau menolak segala bentuk gerakan yang berkaitan dengan kepentingan politik. Kedua, Mahasiswa Riau melihat Kahurtla lebih menjadi sorotan pada gerakan di Riau daripada Isu RUU dan nasional lainnya.
Seperti disampaikan salah seorang pemateri, Yudi sebagai Korda BEM NUS Riau mengatakan "Gerakan Mahasiswa sudah seharusnya menjaga kemurniannya dan kiembali pada kemurniannya, Kajian isu nasional tetap dilanjutkan tapi isu kedaerahan Karhutla tetap menjadi sorotan utama mahasiswa Riau".
Terkait isu polemik RUU yang menjadi perbincangan hangat beberapa minggu belakangan, Workrian kofrianto atau yang akrab disapa Dion juga memberi tanggapan bahwa gerakan RUU tetap menjadi kajian pada point - point yang tidak pro terhadap kepentingan Rakyat.
"RUU juga akan menjadi kajian dalam forum mahasiswa Riau, terlebih pada point - point penting yang tidak pro rakyat," kata Dion
menanggapi isu tentang penolakan pelantikan Presiden RI yang akan dilaksanakan. Forum bincang - bincang ngopi pagi menghasilkan kesimpulan, untuk tidak mencemari gerakan mahasiswa dalam pusaran kepentingan elite politik. Serta ditegaskan oleh ke - 3 pembicara dan moderator bahwa Gerakan mahasiswa di Riau berfokus pada Karhutla dan penegakan hukum Pihak kepolisian kepada Pelaku karhutla.
"Menjadi closing statement dalam coffe morning pagi ini, bahwa RUU menjadi isu yang terus di kaji namun pengawalan dan pengusutan kasus karhutla tetap menjadi point utama gerakan mahasiswa Riau serta jangan sampai kepentingan politik mencemari gerakan mahasiswa menjelang pelantikan Presiden ," Kata Zanan selaku Ketua BEM FIKOM UMRI dan moderator dalam acara tersebut. (upt.promosi)